Nanti Ada Waktunya

“Nanti ada waktunya”

“Belom waktunya”

Berapa sering ya kalimat tersebut terdengar? Kalo boleh dihitung, banyak sekali. Apalagi kalimat tersebut dilontarkan kepadaku haha.

Sebenarnya, ada yang salah dari kalimat tersebut.

Jika dipikir-pikir, orang yang mendengar kalimat tersebut bisa saja berpikir “Ah, iya ya yaudah tunggu aja. Nanti juga ada waktunya”

No no no.

Kalimat tersebut bisa membawa kesalahpahaman. Orang bisa aja berpikir yaudah TUNGGU aja.

Menunggu dan berharap keajaiban akan muncul.

Maaf, ini dunia nyata bukan dunia khayalan.

Coba kalian pikir-pikir lagi.

Bagaimana kalau sebenarnya bukan masalah waktu yang belom pas.

Tetapi Allah telah menetapkan masa depan mu, yang harus kamu lakukan adalah meraihnya.

Jadi ya bukan menunggu saja. Tapi berusaha.

Waktu itu relatif.

Contohnya, Allah ingin engkau berkembang ke level selanjutnya. Jadi ya waktu itu sebenernya yang menunggu kita, kapan kita akan mulai bergerak untuk naik ke level selanjutnya.

Ya, bukan kita yang menunggu waktu, tapi waktu yang menunggu kita untuk berubah.

Jadi lamanya waktu yang kita butuhkan untuk meraih apa yang kita inginkan itu relatif. Relatif dari seberapa lama waktu yang kita butuhkan untuk sadar untuk berubah, seberapa besar usaha kita, seberapa lama kita mengambil nafas sejenak, dan sebagainya.

Gimana kalo udah berusaha dan bekerja keras, udah berdoa, udah segala macem dilakuin, tapi belum mencapai apa yang diinginkan?


Jawabannya banyak.

Bisa jadi Allah ingin kamu berkembang ke level yang jauh lebih tinggi, sehingga ia memberimu cobaan lagi agar kau bisa lebih berkembang dan meraih level tersebut.

Bisa jadi apa yang kamu inginkan tuh bukan apa yang kamu butuhkan, bukan yang terbaik untukmu. Jadi Allah menyuruhmu untuk mencari yang lain, yang terbaik untukmu.

Jadi, dibanding menunggu dan mengeluh kapan wabah ini akan berakhir, ayo kita isi waktu luang ini dengan hal yang bermanfaat!